Jumat, 06 Juli 2018

Kamis, 12 April 2018

Cinta Pertamaku

Katanya, Ayah itu cinta pertama bagi anak perempuannya. Benar, kataku. Laki-laki itu. Entah ada di usia berapapun, akan tetap selalu berdiri tegak di sampingku. Entah ada di usia berapapun aku, ia akan tetap membuatku menjadi  sosok anak kecil yang bergelut manja di lengannya. Aku...

Senin, 05 Maret 2018

Lima Maret Dua Ribu Delapan Belas

Beberapa bulan sebelum tanggal ini di tahun 2014, ada seseorang yang sepertinya sengaja Tuhan kirimkan padaku untuk menggantikan otak tertawaku yang saat itu mulai menipis karena ada banyak hal yang mengejutkan yang membuatku harus memutuskan untuk berhenti dan belajar melepaskan. Tidak mudah,...

Senin, 19 Februari 2018

Cemburu

Aku menghela nafas lega. Akhirnya aku melihat Ayah menjemputku di stasiun kota, setelah satu setengah jam aku mencoba menguatkan diri, melawan panas tubuh yang beberapa hari ini tak kunjung reda. Terlihat jelas raut muka penuh cemas, memegang gagang payung, dan memberikannya padaku, khawatir...

Rabu, 31 Januari 2018

Dilan, Dia adalah Dilanku Tahun 1990

Akhirnya, mungkin setelah hampir delapan tahun tidak menyambangi bioskop, aku memutuskan untuk kembali menonton film. Itupun karena Dilan 1990-ku difilmkan. Iya, salah satu dari tiga series tentang Dilan, karangan Ayah Pidi Baiq, novel yang membuatku memiliki imajinasi tersendiri tentang Dilan. Ada...

Sabtu, 27 Januari 2018

Titik

Aku mencari akhir dari kalimat ini Katanya, semua kata bermakna pasti memiliki akhir Dan kini, aku sibuk untuk membuka lembar demi lembar Sembari menelaah semua cerita dalam novel yang sedang aku baca Mudah saja, Hanya dengan membuka lembar akhir, aku baca, pasti aku akan menemukannya Tapi, Aku...

Sabtu, 13 Januari 2018

Bulan Basah Kala Itu (Cerpen)

Bulan Basah Kala Itu By Arumyurista Selamat pagi, dengan langit pekat, dan gerimis kecil yang malu-malu turun ke bumi. Semerbak bau tanah sisa hujan semalam yang selalu menjadi candu. Itu mengapa aku sangat mencintai bulan basah. Terlebih Desemberku. Di balik selimut, rasanya tidak mau aku...

Kamis, 11 Januari 2018

Zona Waktu

Sudah beberapa hari berlalu setelah sorak sorai kembang api di langit gelap malam hari itu. Gegap gempita yang hanya berlangsung paling lama tiga jam itu, menyisakan pikiran-pikiran yang tak karuan persis ributnya suara terompet masuk dari telinga kanan pun kiri yang riuh. Rasanya baru kemarin...