Senin, 22 Juni 2015

Teruntuk Trio Dobo dan Cung-cung yang Terhormat


Ini mungkin udah sekitar tiga tahun lalu, Ramadhan tahun 2012. Tapi buat aku, Ramadhan tahun itu benar-benar jadi Ramadhan yang berkesan. At least, Ramadhan ber-lima, di tempat KKN-an, Berenan, Wates, Yogyakarta.

Iya, kangen banget Ramadhan pas jaman itu. Tapi tolong ya, di-skip buat bagian Perang Dunia ke-III versi kelompok kami. Haha. Iya, Perang Dunia ala lempar-lemparan kursi, lempar-lemparan kelapa (bisa bayangin ngerinya KKN-ku ? ), adu mulut, adu tangis, dan adu adu lainnya. Haha. Skip, please, skip.

Terus, bagian mana dong yang dikangenin ?

Bagian KKN pas kami ber-lima pindah ke basecamp baru. Berlima ? Siapa aja ?
Sebut saja ada Putra sang Ketua yang Terpojokkan, Cung-cung teman tidurku yang sempurna, Amin si Alim yang jadi khilaf pas KKN, dan Anang, makhluk yang tak terdefinisi.

Apa sih yang dikangenin ?
Kangen gimana dinginnya Wates pas sahur. Sial. Kelemahanku teridentifikasi setelah kejadian aku menggigil hebat cuma gara-gara keramas pagi-pagi.
Sahur pas di KKN-an mungkin mending nggak usah nyentuh air sama sekali. Beruntungnya kami pake catering, jadi nggak perlu ribet di dapur pas sahur :D
Subuhpun berjamaah di musholla. Walaupun aku harus rela menggerutukkan gigi, tangan, dan kaki buat jalan sampai musholla. Terima kasih cung-cung, untuk pelukan hangatnya setiap aku kedinginan (halah..)

Hari akan terasa sangat baik-baik saja sampai pada akhirnya waktu menunjukkan pukul 15.00. Itu berasa kami bakal masuk tantangan terberat seumur hidup. Tahu kenapa ? Karena.........kami harus mengajar anak-anak TPA. Haha...
Bukan, bukan. Bukan karena kami malas, bukan. Tapi lebih karena beringasnya anak-anak di sana. Fiuh. Itu mungkin membutuhkan Dopping Obat Kuat banyak buat menghadapi mereka selama sekitar dua jam, sampai waktunya adzan Magrib.
Tapi, hal beringas mereka justru bikin kangen sekarang. Mereka yang suka tiba-tiba naik ke atas punggung, minta gendong, mengeluarkan cakaran maut, lari sana-sini, main petasan, nemenin sampai nyebokin pipis, teriak sana-sini, ah, berarti umur mereka sekarang lebih tiga tahun dari saat itu.

Cerita yang menyenangkan ya setelah kami berlima benar-benar pindah basecamp. Di rumah Mas Kelik, gubuk seadanya, tapi jauh lebih menyenangkan dibandingkan tinggal bersepuluh dalam rumah “mewah” itu.
Aku, Cung-cung, dan Trio Dobo melakukan semua kegiatan KKN di gubuk itu. Dari bikin laporan, bikin matriks, makan bareng, nonton TV, tidur pun berlima kayak ikan dijejer-jejer dikeringin. Masih ingat gimana suksesnya bikin Cung-cung harus nyemplung kolam ikan yang mengerikan dan super bau itu ? Haha. Itu juga terjadi di basecamp kami yang baru.

Dari situ, keluarga kami jadi banyak. Nggak Cuma keluarganya Mas Kelik yang senantiasa masakin kami makanan macam-macam, tapi sampe pemuda-pemudi yang jadi saudara kami sampai sekarang ini.
Puncaknya pas malam perpisahan yang kami ber-lima kumpul sama pemuda-pemuda Berenan. Itu benar-benar jauh dari kata KKN. Kuliah Kerja Nyata. Lebih ke istilah “main-main bareng” kalau saat itu, walaupun imbasnya ke buruknya hubungan internal antartemen satu kelompok KKN dan nilai KKN kami.
Tapi, untuk apa nilai A kalau hubungan sama warga sana buruk ? J

Aku kangen KKN yang ber-lima. Kangen.
Kangen dikelonin cung-cung pas tidur, kangen curhat sama cung-cung, kangen tiba-tiba menghilang sama cung-cung, kangen Trio Dobo yang nggak pernah sepi, kangen Trio Dobo yang suka saling mengejek, aku kangen kalian :D

Hai Putra, Anang, Amin, Cung-cung ? Nyanyi soundtrack lagu kita Long Live My Family-nya Endank Soekamti atau Sebuah Kisah Klasik-nya Sheila on 7 dong :D

Teruntuk Trio Dobo dan Cung-cung yang Terhormat.
Suatu kebanggaan bagi saya meletakkan kalian berempat menjadi satu tempat di dalam otak kenangan saya. Tidak akan pernah saya merasa rugi menghabiskan dua bulan bersama kalian  berlima (kecuali bagian-bagian tertentu yang pada akhirnya hanya bisa kita tertawakan) .
Semoga, kita, bisa bercerita panjang lebar pada anak kita, jika suatu saat anak kita yang kuliah semester enam menanyakan ke kita "Pak/Bu, KKN itu kayak gimana ?"
Jadi, bagian KKN mana yang akan kalian ceritakan ? haha.


0 komentar:

Posting Komentar