Beberapa bulan sebelum tanggal
ini di tahun 2014, ada seseorang yang sepertinya sengaja Tuhan kirimkan padaku
untuk menggantikan otak tertawaku yang saat itu mulai menipis karena ada banyak
hal yang mengejutkan yang membuatku harus memutuskan untuk berhenti dan belajar
melepaskan.
Tidak mudah, sebenarnya.
Tapi Tuhan yang MahaBercanda,
sungguh baik karena aku tidak perlu menangis terlalu lama atau menyalahkan
keadaan yang tidak berpihak padaku saat itu.
Mungkin salah satu alasannya
karena Tuhan mengirimkan seseorang untukku di waktu yang tepat.
Semenjak saat itu, aku seperti
seseorang yang tidak pernah tidak bergembira. Seseorang yang tidak lagi
kekurangan tawa, atas joke-joke receh yang entah mengapa sesederhana itu
membuatku bahagia.
Iya, bahkan hanya dengan
melenturkan tangan ke kanan dan ke kiri ala-ala penari Hawai, bisa begitu
membekas di ingatanku.
Dan sejak saat itu, semesta
sepertinya membentuk jalan kami menjadi arah yang sama.
Dan itu terjadi di tanggal ini,
tiga tahun lalu.
Mungkin benar adanya, patah hati
di umur dua puluhan memang menyakitkan.
Tetapi, aku lebih meyakini bahwa,
jatuh cinta di umur dua puluhan adalah hal yang membahagiakan.
Pasti kalian setuju, jatuh
cintamu bukan lagi surat-surat manis ala anak SMP atau pergi kesana kemari ala
anak SMA.
Jatuh cintamu lebih untuk saling
menguatkan, pun bertahan bersama. Juga, tentang bagaimana saling menemani dan
saling membahagiakan.
Suatu hari, aku ingin bercerita
pada anak-anak kita, bahwa cinta itu berjuang bersama.
Karena melihat satu sama lain
berusaha saling mangalahkan egonya untuk menjadi satu, itu pemahaman cinta
tertinggi di umur dua puluhan.
Dan ketika tua nanti,
ingatan-ingatan kita semoga masih penuh dengan kisah-kisah bagaimana kita
saling menemani, dari kita yang belum menjadi apa-apa, hingga kita yang beruban
dan menua bersama nantinya.
Sesederhana itu.
Menua bersamamu pasti sungguh
menyenangkan.
Menyeduhkan kopi pagi untukmu.
Berkelakar penuh canda dengan
anak-anak kita nantinya.
Menikmati masa penuh uban dan
rambut yang mulai rontok pun kulit berkeriput.
Bersenandung entah.
Atau masih menikmati
konser-konser band kesukaan kita mungkin empat puluh sampai lima tahun yang
akan datang.
Rasanya, seperti masih muda saja
mengingat tanggal di mana kita saling berkata “Iya.”
Sampai nanti porsi kopimu harus
aku kurangi karena faktor usiamu, akan aku tanyakan lagi padamu perihal
tanggal-tanggal ini.
Agar kita menjadi muda, seperti
saat aku menuliskan cerita ini.
Atau akan aku ingatkan lagi,
bagaimana hatiku membuncah ketika hujan-hujan saat itu kita bersenandung
bersama menyanyikan lagu-lagu Banda Neira.
Atau akan aku rapalkan lagi,
lagu-lagu apa yang pernah Sheila on 7 bawakan di konser-konser Sheila on 7 yang
tidak pernah kita lewatkan.
Atau, mau bertanding mengingat
band-band apa saja yang sudah pernah kita tonton ?
Payung Teduh, Ada Band,
Musikimia, Fourtwenty, The Sigit, Endah Rhesa, Mocca, dan masih banyak lagi.
Atau akan aku ceritakan lagi
hal-hal membahagiakan saat kita masih muda dulu.
Waktu yang masih sangat sebentar.
Karena, selamanya kita akan
seperti ini.
Akan ada empat tahun, lima tahun,
sepuluh tahun, lima puluh tahun, bahkan puluh-puluh tahun lainnya.
Semesta, sampaikan pada Tuhan
dari kami yang saling menemukan di waktu yang tepat dan sedang sangat
berbahagia.
Dan setelah aku menulis cerita
ini, semoga Tuhan meng-aamiin-i mimpi-mimpi kami.
Teruslah bersisian.
Sampai nanti.
Nisan kita bersisian.
Sampai nanti.
Kita bersama lagi di surga.
Bertemu Tuhan yang mempertemukan
kita.
Yuk Merapat Best Betting Online Hanya Di AREATOTO
BalasHapusDalam 1 Userid Dapat Bermain Semua Permainan
Yang Ada :
TARUHAN BOLA - LIVE CASINO - SABUNG AYAM - TOGEL ONLINE ( Tanpa Batas Invest )
Sekedar Nonton Bola ,
Jika Tidak Pasang Taruhan , Mana Seru , Pasangkan Taruhan Anda Di areatoto
Minimal Deposit Rp 20.000 Dan Withdraw Rp.50.000
Proses Deposit Dan Withdraw ( EXPRES ) Super Cepat
Anda Akan Di Layani Dengan Customer Service Yang Ramah
Website Online 24Jam/Setiap Hariny