
Waktu lalu
Semburat malu-malu
Nampak lidah kelu
Satu-satu
Doa terurai selalu
Sembari mata tersirat pilu
Tuhanku
Aku malu
Seakan tak pantas lagi maaf teradu selalu
Takut marahMu
Padahal aku tanpaMu hanya debu
Tengadah tangan kecilku
Menggapai maafMu
Gapai...