Aku takut
bermimpi, sungguh kali ini begitu adanya.
Mungkin karena
aku takut terjatuh,
Kamu selalu berusaha menghapuskan mimpi-mimpiku,
Dan mengubah
sudut pandangku menjadi lebih realistis
Entah karena kamu
tidak menyematkan namaku dalam mimpimu esok,
Atau mungkin
memang karena kamu tidak suka bermimpi.
Aku hanya mencoba
untuk selalu berpikir,
Kamu mengajariku
bagaimana melihat sesuatu yang nyata,
Tidak dengan
menuliskan rencana, atau merangkainya dalam angan-angan.
Tuhan
satu-satunya tempat berharap.
Hanya itu yang
selalu aku andalkan, untuk mengganti mimpi-mimpiku.
Dengan berdoa dan
berharap.
Kita adalah satu.
0 komentar:
Posting Komentar