Selasa, 24 September 2013

Aku Hanyalah Sepasang Sepatu Butut

aku berada dalam tumpukan sepatu-sepatu bekas mewah
tidak cukup kumal
hanya saja , ada beberapa bagian yang sudah terjahit
walaupun tidak sempurna lagi , tapi aku yakin aku masih baik-baik saja

sembari menunggu bertemu calon pemilikku
aku memantaskan diri sepantas-pantasnya
jahitan-jahitan aku coba susun sehingga terlihat lebih indah
"agar terlihat belel", pikirku
karena saat ini, manusia terkadang suka sesuatu yang terlihat tercabik-cabik
jeans belel misalnya

satu bulan , dua bulan , tiga bulan , hingga berbulan-bulan aku menunggu
tapi belum ada yang melirikku
mungkin aku harus lebih memantaskan diri

hingga akhirnya , aku menemukan seseorang yang sangat sederhana
dia mengusap bagian-bagian tubuhku dengan sangat lembut ,
membersihkan debu-debu yang menempel karena sudah berbulan-bulan aku di tempat ini
yang sangat aku tunggu-tunggu akhirnya tiba juga ,
ia mencoba memasuki tubuhku ,
dan kakinya pas ! dia terlihat tampan dengan sneaker itu . iya , denganku .

aku seperti menemuka duniaku yang baru ,
tidak lagi etalase kaca toko yang seakan menghimpit duniaku
dan dia tidak seperti majikanku yang dulu , ketika ada sepatu sport keluaran terbaru yang memaksanya menjualku untuk menukarkannya dengan sepatu sport idamannya .

laki-laki ini terus bersamaku ,
aku melihat dunianya ,
dia sosok yang sempurna .
aku sangat bangga , dia mengenakanku dalam keadaan apapun .

ya , tapi , seharusnya aku tau
senyaman-nyamannya majikanku mengenakan aku , pasti suatu saat aku akan tergantikan
mungkin tubuhku yang tidak kuat lagi menahan tubuhnya ,
mengikuti kemana saja dia pergi ,
atau ketika badanku tercecel karena majikanku terjatuh dan tanpa sengaja menjadikanku korban

aku tahu , suatu saat aku akan berada dalam posisi itu ,
tapi satu inginku ,
aku hanya ingin dia tahu , betapa aku sangat menghormatinya .
aku telah rela menjadikan tubuh ini hancur untuk dibawa kemanapun dia pergi ,

jangan pasang aku di etalase toko ,
simpan aku dalam kotak di kamarmu .
agar kamu selalu mengingatku ,
aku yang hanyalah sepasang sepatu butut , telah menemanimu di sebagian hidupmu .

0 komentar:

Posting Komentar